UNSUR-UNSUR PROGRAM YANG DI EVALUASI (PLS)




 


Sepuluh Patokan Pendidikan Masyarakat (Zainudin Arief, 1987)
Aspek-aspek pendidikan luar sekolah yang di evaluasi berkaitan dengan sepuluh patokan pendidikan masyarakat, yang mencakup tujuan belajar, kelompok belajar, warga belajar, sumber belajar, kegiatan belajar, bahan belajar, panti belajar, sarana belajar, dana belajar dan ragi belajar.

  • Tujuan belajar adalah rumusan mengenai hasil belajar yang akan dicapai mencakup keterampilan, pengetahuan, dan atau sikap yang dikuasai oleh peserta didik.

  • Kelompok belajar adalah kumpulan peserta didik dengan jumlah sekitar 10-15 orang atau lebih
  • Warga belajar adalah peserta didik yang diorganisasi berdasarkan kebutuhan belajar, minat dan potensi-potensi pembelajaran yang tersedia
  • Sumber belajar terdiri atas tutor, fasilitator, narasumber teknis, pelatih dan sebagainya, serta lembaga-lembaga yang memiliki bahan belajar dan jaringan pembelajaran
  • Kegiatan belajar adalah proses pembelajaran yang dilakukan sumber belajar untuk memberlajarkan warga belajar
  • Bahan belajar meliputi kurikulum yang menjadi kepedulian sumber belajar dan warga belajar, dan memuat keterampilan, pengetahuan, nilai-nilai dan aspirasi, serta metode dan teknik pembelajaran
  • Panti belajar adalah tempat berlangsungnya proses pembelajaran
  • Sarana belajar adalah perlengkapan pembelajaran seperti kursi dan meja belajar, serta alat bantu pembelajaran seperti buku pelajaran, alat bantu pandang dengar, dan media pembelajaran lainnya
  • Dana belajar ialah biaya sebagai daya dukung kelancaran pembelajaran
  • Ragi belajar adalah daya dukung lainnya yang diperlukan selama pembelajaran seperti motivasi, dan setelah berakhirnya program pembelajaran seperti permodalan, pendampingan usaha dan keterampilan.


 

Keterkaitan Fungsional antara Komponen, Proses dan Tujuan Sistem Pendidikan Luar Sekolah (D. Sudjana, 2004:34)

D. Sudjana menguraikan aspek-aspek program yang di evaluasi berdasarkan; komponen-komponen masukan lingkungan (environmental input), masukan sarana (instrumental input), masukan mentah (raw input), proses (processes), keluaran (output), masukan lain (other input), dan pengaruh (outcome). Secara rinci, komponen, proses dan tujuan program pendidikan luar sekolah yang distemik dibicarakan dalam uraian di bawah ini:
  • Masukan Lingkungan (Environmental Input) meliputi lingkungan alam, sosial budaya dan kelembagaan. Lingkungan hayati adalah flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Lingkungan alam non hayati mencakup tanah, air, mineral, cuaca, sungai dan sebagainya. Lingkungan buatan/binaan meliputi pemukiman, sarana dan sarana transportasi, pasar, kampus dan sebagainya. Lingkungan sosial-budaya meliputi kondisi kependudukan dengan berbagai potensinya
  • Masukan Sarana (Instrumental Input), terdiri atas kurikulum atau program pembelajaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta biaya
  • Masukan Mentah (Raw Input) ialah peserta didik yang terdiri atas warga belajar, peserta pelatihan, peserta penyuluhan, pemagang, jama’ah majlis taklim, santri dan sebagainya
  • Proses pendidikan melalui pembelajaran (processes) adalah interaksi edukatif antara masukan sarana, terutama pendidik (tutor, pamong belajar, pelatih, penyuluh, dan sebagainya) dengan masukan mentah, yaitu peserta didik, melalui kegiatan pembelajaran, bimbingan, penyuluhan dan atau pelatihan.
  • Keluaran (Output) adalah lulusan program pendidikan luar sekolah. Keluaran yang di evaluasi adalah kuantitas dan kualitas lulusan program setelah mengalami proses pembelajaran. Kuantitas adalah jumlah lulusan yang berhasil menyelesaikan proses pembelajaran dalam program pendidikan. Kualitas adalah perubahan tingkah laku peserta didik atau lulusan meliputi ranah afeksi, kognisi dan psikomotor
  • Masukan Lain (Other Input) adalah sumber-sumber atau daya dukung yang memungkinkan lulusan dapat menerapkan hasil belajar (keluaran) dalam kehidupannya. Masukan lain dapat digolongkan kedalam bidang bisnis (dunia usaha), pekerjaan dan aktivitas kemasyarakatan
  • Pengaruh (Outcome) adalah dampak yang dialami peserta didik atau lulusan setelah memperoleh dukungan dari masukan lain. Pengaruh ini dapat diukur terutama dalam tiga aspek kehidupan, yaitu; pertama, peningkatan taraf atau kesejahteraan hidup dengan indikator pemilikan pekerjaan atau usaha, pendapatan, kesehatan, pendidikan, penampilan diri dan sebagainya. Kedua, upaya membelajarkan orang lain baik kepada perorangan, kelompok dan atau komunitas. Ketiga, keikutsertaan dalam kegiatan sosial atau pembangunan masyarakat seperti partisipasi pikiran, tenaga, keterampil


Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget